Selasa, 20 Januari 2009

Tips Mencari Ide Untuk Ditulis

Diposting oleh Unknown di 00.44 0 komentar

Mencari Ide bisa jadi kegiatan paling menyebalkan atau malah menyenangkan. Menyebalkan jika dah cari jungkir balik, pi belom dapat juga. Menyenangkan jika baru saja imajinasi mengembara, ide langsung dapet, apalagi idenya cemerlang.

Mencari ide itu gampang-gampang susah, ya Mas?

Ya begitulah.

Sebetulnya ada cara buat cari ide nggak?

Yang pasti harus meng-optimalkan seluruh indra kita.

Kalo secara teori ada nggak?

Saya belom pernah baca, tapi paling tidak ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk mencari ide.

Apaan tuh?

Cara pasif dan cara aktif.

Jelasin dong.

Cara pastif biasanya dilakukan penulis yang sudah terbiasa menulis dan sudah banyak tulisannya. Dia cukup melakukan ritualnya untuk mematik idenya saja, sudah pasti dapat ide.

Ritual ini misalnya dengerin musik kesukaannya sambil minum teh, coklat, atau Ngopi hangat dan duduk di depan laptop. Pasti ada saja ide yg lewat di kepalanya.
Ada juga ritual mencari ide di Warkop (warung kopi), ini yang menurut saya paling limayan efektif. Sebab sambil nyantai minum kopi, ide-ide berkeliaran dimana-mana. terus bagaimana Anda menangkapnya.

Ada juga yang hanya duduk di cafe sambil liatin orang-orang jalan, liatin suasana, liatin sekeliling, ide-ide mengalir deras. Makanya, selalu bawa laptop ke mana-mana.

Kalau cara aktif?

Ya menyengaja mencari ide dengan mengoptimalkan seluruh indra kita. Misalnya dengan cara membaca, liat film, ngobrol, jalan ke mall, jalan ke gunung, jalan ke pantai, dan sebagainya.

Cara seperti itu sangat efektif, dan dijamin, sekali jalan, banyak ide yang didapat.

Ada cara lain?

Mmm … bisa mengutip ide dari tokoh yang kita bayangkan, bisa mengutip ide dari setting yang kita rencanakan, bisa juga mengolah ide dari ending cerita yang kita temukan. Dari unsur-unsur dalam cerita ini saja sudah banyak ide yang bisa kita dapatkan, lho.

Iya juga ya.

Iya, jadi, tidak ada alasan lagi kan, untuk merasa kesulitan mencari ide.

Ayo mulailah Go-Go.... Perkosa ide-ide, yang berkeliaran di sekitar anda.
Oke...

SELAMAT MENCOBA


Tips Mencari Ide Untuk DitulisSocialTwist Tell-a-Friend

Asas-Asas Hukum Kewarisan Islam

Diposting oleh Unknown di 00.38 0 komentar

ASAS-ASAS HUKUM KEWARISAN ISLAM

Menyangkut asas-asas hukum kewarisan Islam dapat digali dari ayat-ayat hukum kewarisan serta sunnah Nabi Muhammad SAW. Asas-asas dimaksud dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Asas Ij'bari
Dalam hukum Islam peralihan harta seseorang yang telah meninggal dunia kepada yang masih hidup berlaku dengan sendirinya yang dalam pengertian hukum Islam berlaku secara ijbari.
Secara etimologi kata ijbari mengandung arti paksaan yang maksudnya peralihan dengan sendirinya dalam hukum waris berarti terjadinya peralihan harta seseorang yang sudah meninggal kepada yang masih hidup dengan sendirinya, maksudnya tanpa ada perbuatan hukum atau pernyataan dari Si pewaris. Dengan kata lain, dengan adanya kematian Si pewaris secara otomatis hartanya akan berlaku pada ahli warisnya. Asas ijbari ada 3 segi yakni

a) Dari segi peralihan harta
b) Dari segi jumkah harta yang beralih dan
c) Dari segi kepada siapa harta itu beralih

Ketentuan asas ijbari ini dapat dilihat pada surat an-nisa' ayat 7 yang menjelaskan bahwa bagi seseorang laki-laki maupun perempuan ada nasib dari harta peninggalan orang tua dan karib kerabatnya.

2. Asas Bilateral
Yang dimaksudkan dengan asas bilateral dalam hukum-hukum Islam adalah bahwa seseorang menerima hak warisan dari dua belah pihak garis kerabat, yakni dari garis keturunan maupun garis keturunan laki-laki.
Asas bilateral ini dapat secara nyata dilihat dalam firman Allah dalam surat an-nisa' ayat 7, 11, 12 dan 176.

3. Asas Individual
Asas indivifual artinya ialah dalam sistem hukum Islam, harta peninggalan yang ditinggal mati oleh Si yang meninggal dunia dibagi secara individual yakni secara pribadi kepada masing-masing. Jadi bukan asas kolektif yang seperti dianut dalam sistem hukum yang terdapat diminangkabau, bahwa harta pusaka tinggi itu diwarisi bersama-sama oleh suku dari garis pihak Ibu.

Ketentuan asas individual ini dapat dijumpai dalam Al-Qur'an surat an-nisa' ayat 7 yang secara garis besar menjelaskan bahwa laki-laki maupun perempuan berhak menerima warisan dari orang tua dan karib kerabatnya terlepas dari itu ada jumlah tersendiri.
Dari ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah bagian untuk setiap ahli waris tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya harta yang ditinggalkan. Sebaliknya, jumlah harta itu tunduk kepada ketentuan yang berlaku.

Pembagian secara individual ini adalah ketentuan yang mengikat dan wajib dijalankan oleh setiap muslim dengan saksi yang berat di akherat bagi yang melanggarnya sebagaimana yang dinyatakan Allah SWT dalam surat an-nisa' ayat 13 dan 14.
Diantara ahli waris yang tidak memenuhi ketentuan untuk bertindak atas hartanya (seperti belum dewasa), maka harta warisan yang di perolehnya berada dibawah kuasa walinya dan dapat dipergunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari anak tersebut. Hal ini didasarkan kepada firman Allah dalam surat an-nisa' 5 yang menyatakan tidak bolehnya menyerahkan harta keadaan safih yaitu orang yang dalam ayat ini berarti belum dewasa.

4. Asas Keadilan Berimbang
Menurut Al-Maraghi, keadilan adalah memberikan hak kepada yang berhak secara tepat dan oleh Abd. Muin Salim, pendapat ini Ia nilai bukan bagi persamaan hak, tetapi tekanannya pada terpenuhinya hak dan kewajiban. Begitu pula keseimbangan antara keperluan dan kegunaan dalam surah an-nisa' ayat II dianut : bahwa anak laki-laki mendapat bagian dua kali dari bagian anak perempuan.

5. Asas Kewarisan Semata Akibat Kematian
Hukum warisan Islam memandang bahwa terjadinya peralihan harta hanya semata-mata disebabkan adanya kematian dengan kata lain harta seseorang tidak dapat beralih seandainya dia masih hidup, walaupun ia berhak untuk mengatur hartanya, hak tersebut semata-mata hanya sebatas keperluannya semasa ia masih hidup dan bukan penggunaan harta tersebut sesudah ia meninggal dunia.
Asas-Asas Hukum Kewarisan IslamSocialTwist Tell-a-Friend

Jadikan Menulis Seperti Kita Pacaran

Diposting oleh Unknown di 00.00 1 komentar
Pacaran. Ya...apa yang ada dalam benak anda ketika mendengar kata-kata pacaran. Kencan, hubungan antara wanita dengan laki-laki, yup... mungkin itu kebanyakan orang saat mendengar kalimat pacaran.
Terus apa hubungannya dengan menulis?

Begini, Dalam diri setiap individu itu unik. Ada yang berpikir lurus Vertikal, ada yang berpikir Lurus kesamping, Horizontal, dan ada pula yang berpikir kadang kesamping kadang ke-atas.
Nah... dari situ, kita mendapatkan seuatu paradigma yang mana setiap manusia, setiap individu mempunyai potensi untuk bisa menulis apa ayang ada dalam pikirannya.

Terus apa hubungannya dengan Judul diatas? jelas ada dong.
Ini saya bahas karena banyak dari kita yang menggunakan komputer atau yang lagi giat-giatnya menulis adalah dari orang-orang yang sudah mahir, sudah bertahun-tahun menulis.
Nah... dari situ, saya punya Ide, bagainmana dari pengalaman kita saat pacaran sebenarnya ada Ide, gagasan yang dahsyat untuk kita tulisakan dalam sebuah rangkaian kata-kata.

Apa yang kita tulis? Apa saja. Terserah apa saja yang ada dalam benak pikiran kita keluarkan dan tuangkan dalam sebuah tulisan. Bagi anda pembaca yang lagi KASMARAN, gak salah jika masa-masa anda pacaran akan mempunyai bahan untuk dituliskan.

Begini, Sebelumnya, saya bertanya kepada anda semua, berapa kali anda pacaran dalam seminggu? Satu kali, dua kali, tiga kali atau setiap hari pacaran, wahhh... saya kira bosan tuh kalau pacaran setiap hari, heee... hee..
Tapi itu merupakan aktifitas anda pribadi, hak privasi anda pribadi, bukan begitu...!!!
Nah... in tips-nya :
setiap anda sedang berpikir kapan akan bertemun dengan sang kekasih, disitu anda luangkan waktu untuk mengatur strategi dengan kata-kata yang ditulis juga.
Khan biasanya tiu bagi cowok, kalau mau ketemuan dengan pacarnya tanpa mau mikir dulu, langsung aja keluar rumah, kost-kos'an, atau lainnya, dan langsung cabut BUZZZZZZZZZZ........... gak peduli kana-kiri.

Tidak salah jika anda berpikir sejenak untuk mengatur dan ditulis pula. Boleh berupa puisi, cerita pendek, atau berupa artikel tentang sosok cewek anda. Dari situ nanti anda akan terbiasa jika anda lakukan setiap anda mau berangkat APEL atau mengunjungi kekasih anda.

Jika setaiap satu minggu anda pacaran atau ketemuan 2 (dua) kali, maka dalam satu bulan anda mempunyai 8 (delapan) artikel atau tulisan, entah itu berupa puisi atau cerita pendek.

jika dua, tiga, empat bulan!!!... atau setahun, wahh... jadi penulis handal anda. Hebat bukan.. !!!

Cukup segini dulu ya kawan, Semoga aja tulisanku ini membawa manfaat dan barokah bagi anda semua.

Selamat mencoba.
Jadikan Menulis Seperti Kita PacaranSocialTwist Tell-a-Friend

Senin, 19 Januari 2009

6 Kebiasaan yang Mendukung Kegiatan Menulis

Diposting oleh Unknown di 23.52 3 komentar
6 Kebiasaan yang Mendukung Kegiatan Menulis Anda

Kalau Anda seorang pelukis, tentunya Anda terbiasa sekali bermain dengan kuas dan cat lukis. Kalau Anda programmer pastinya PC, laptop dan buku komputer sangat familiar dengan Anda.
Kalau Anda suka makan, tentunya anda sangat berkeluarga dengan piring, sendok, nasi dll.
Nah, begitu juga dengan penulis. Ada beberapa kebiasaan yang secara umum sering dilakukan oleh orang yang suka dan terbiasa menulis. Diantaranya adalah :

1. Membaca.
Lawannya menulis adalah membaca. Kalau Anda terbiasa membaca, entah itu buku, dari internet dan lain-lain, maka Anda pasti bisa menulis. Terlepas dari gaya dan bahasa, Anda telah memiliki banyak ide dan gagasan yang sebenarnya itu tersimpan di memory Anda saat Anda melakukan kegiatan membaca. Setiap hal yg tersimpan di memory kita akan menjadi energi pendukung dari kegiatan menulis kita. Semakin sering membaca juga semakin meningkatkan rasa percaya diri kita untuk menulis.

2. Berdiskusi dengan teman atau orang lain.

Biasanya saat diskusi dengan teman atau orang lain, kemampuan pikiran kita untuk menganalisa dan berpendapat akan mengalir dengan baik. Ini terjadi karena adanya komunikasi dua arah dengan lawan diskusi kita. Semakin sering kita mendapatkan masukan atau sanggahan, semakin terasah pula kemampuan berpikir dan kesanggupan untuk memahami pendapat lain. Dari kebiasaan berdiskusi memberi semacam kelincahan dalam memberikan sudut pandangan di setiap tulisan kita.

3. Mengikuti Seminar.

Wah seminar jadi kebiasaan ? hehehe boleh donk. Kita semua tahu, kalau mengikuti sebuah seminar, pastinya ada ilmu yang kita peroleh. Dari topik seminar sebenarnya kita sudah bisa langsung menuangkan ide atau gagasan atau juga sekedar mereview ulang dari tema seminar tsb. Seminar memberikan wawasan baru kepada kita. Dan biasanya sebuah seminar sudah dipersiapkan dengan matang dari mulai pemilihan tema, referensi tema sampai dengan kesimpulan akhir. Ini merupakan ‘library’ yang berharga untuk
menambah wawasan menulis kita.

4. Mengamati Peristiwa.

Setiap hari pastinya banyak kejadian dan peristiwa yang kita alami. Sedikit saja kita coba untuk lebih detail dan menerung sejenak dari peristiwa yang kita lihat atau alami. Mengamati berarti ‘mencerna’ dengan pikiran, bukan hanya melihat lalu melupakannya. Sedikit fokus dan berpikir, itu berdampak terhadap kemampuan kita untuk mengembangkannya dalam bentuk tulisan yang jelas dan mendalam. Apapun peritiwanya, kalau memang kita mengalami atau melihat sendiri, mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan akan lebih mudah. Itu pasti.

5. Berimajinasi.

Nah ini yang kadang suka kita lupakan. Setiap orang pasti pernah berimajinasi. Tapi tidak semua orang mendokumentasikan imajinasinya Buat seorang penulis fiksi, kegiatan berimajinasi mutlak harus dilakukan. Tapi bukan berarti seorang penulis ilmiah atau non fiksi harus mengabaikan kebiasaan yang satu ini. Berimajinasi adalah kegiatan yang menyenangkan, karena pastinya kita sebagai ’sutradara’ bisa sesuka hati membuat ’skenario’. Dan jangan lupa, berimajinasi lalu ditulis, kalo tidak ya sama juga bo’ong

6. Blogging.

Yang terakhir ini yang paling menarik
Di dalam aktivitas blogging pastinya kita menulis, diskusi dan berimajinasi.
Menulis ? sudah pasti, gak mungkin gak ada tulisan.
Diskusi ? selalu ada ruang untuk diskusi, terutama kalau kita posting tema yang menarik atau menimbulkan kontroversi.
Berimajinasi ? yup, minimal kita penasaran, mereka-reka kayak apa sih sang pemilik blog yang kita kunjungi, bener khan ?


Itulah beberapa kebiasaan yang kiranya bisa memberi dukungan kita dalam kegiatan menulis. Dan seperti biasa, ada yang ingin menambahkan ?
6 Kebiasaan yang Mendukung Kegiatan MenulisSocialTwist Tell-a-Friend

Definisi Pena dengan Menulis

Diposting oleh Unknown di 23.47 0 komentar

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.

Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan.


Pen atau pena adalah alat tulis yang menggunakan tinta. Ada berbagai warna tinta pen, yang paling umum adalah biru, hitam, dan merah. Ada berbagai macam pen, di antaranya pulpen, pena bulu, dan spidol.


Pen berbeda dari pensil karena tintanya tidak dapat dihapus, meski bisa ditutupi menggunakan tipp-ex.
Definisi Pena dengan MenulisSocialTwist Tell-a-Friend

Halaman Download

Diposting oleh Unknown di 23.36 0 komentar
Silahkan anda mendownload materi yang ada di halaman ini. Dan mengeklik apa aja yang ada di sini.



Halaman DownloadSocialTwist Tell-a-Friend

About Me

Diposting oleh Unknown di 23.14 0 komentar

Assalamu'alaikum, Wr. Wb
salam sejahtera semua

Alhamdulillah, dengan segala kekuasaanNya selesai juga blog ini.
Perkenalkan nama saya sangat simple. Kata orang tua saya, saya diberi nama Sunny. Yup...sunny aja. Itu sebenarnya bukan nama asli, hanya sebagai nama panggilan.

Di kampus saya sering dipanggil sunny, ya udah sunny aja, kata teman-teman saya.

untuk itu saya persemahkan bagi teman-teman semua, yang mungkin sengaja atau tidak sengaja nengok ini blog, jangan lupa tinggalkanlah jejak, koment maksudnya.

Banyak orang bilang, buat apa kita ngeblog. tapi setelah saya ketahui, ternyata banyak manfaat dari Ngeblog. Bisa buat sharing, Curhat, Majang dan tentunya tidak ketinggalan meraup rupiah/dollar dari Ngeblog. Waahhhh..............lumayan khan.
Dan juga sebagai wadah untuk menyampaikan sebuah karya Pribadi.

Semoga tulisan yang kami persembahkan ini
Dapat bermanfaat buat pembaca yang mengunjungi.

SELAMAT DATANG DAN
SELAMAT MEMBACA

Wassalamu'alaikum, Wr. Wb


Author by ; sunny

About MeSocialTwist Tell-a-Friend
 

Belajar Menulis, Belajar Menulis Artikel, Belajar Menulis Berita, Belajar Kuliah Copyright 2009 Reflection Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez Distributed by Deluxe Templates